Selasa, 20 Maret 2012

Bertanam Singkong Kini Menguntungkan, Lho

REPUBLIKA.CO.ID, WAYKANAN - Singkong kini menjadi komoditas yang diperhitungkan. Seorang petani singkong di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, Irwan, Jumat, mengatakan cukup mempunyai keuntungan dari membudidayakan komoditas pertanian itu.

"Saat ini harga singkong Rp 750 per kilogram, turun Rp 50 dari sebelumnya yang mencapai Rp 800 per kilogram, namun tetap ada keuntungan," kata warga Kampung Tanjungsari Kecamatan Pakuanratu, di Waykanan yang berada sekitar 200 km utara Kota Bandarlampung.



Menurut dia, bercocok tanam singkong membutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk bisa panen. "Per hektare bisa menghasilkan produksi sejumlah kurang lebih 30 ton. Sementara untuk pupuk anorganik per hektare dibutuhkan sejumlah enam kwintal," kata dia.

Ia mengatakan tidak ada kendala hama babi dalam bercocok tanam singkong selain itu penjualan juga mudah sehubungan ada pabrik pengelola tapioka di sekitar daerah ia tinggal. "Sehingga tidak ada permasalahan berkaitan dengan transportasi," kata dia.

Kasubag Pelaporan dan Perencanaan pada Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Waykanan Rofiki mengatakan per November 2011 produksi singkong di daerah itu telah mencapai sejumlah 257.925 ton.

Pada tahun 2010, kata dia menjelaskan, produksi singkong di daerah itu mencapai 384.706 ton dan berada di peringkat ke enam dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Petani Kabupaten Lampung Tengah, kata dia, pada tahun lalu menghasilkan singkong sejumlah 3.287.511 ton
Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar