Minggu, 26 Agustus 2012

Tepung kasava

PENDAHULUAN

SINGKONG MEKARMANIK
   ubikayu adalah komoditas yang mudah rusak setelah dipanen. Dalam jangka waktu 2-3 hari apabila tidak segera diproses atau dikonsumsi, ubikayu akan mengalami “kepoyoan.” Warna berubah menjadi kecoklatan atau kebiruan, rasa tidak enak, dan akhirnya rusak atau busuk. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengubah ubikayu segar menjadi tepung. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan produk tepung ubikayu (lebih dikenal dengan tepung kasava) mempunyai prospek cukup baik karena bisa digunakan sebagai bahan pangan atau bahan baku industri yaitu sebagai pengganti tepung terigu. 




TAHAPAN PEMBUATAN 

TEPUNG KASAVA

1. Panen


       Agar ubikayu yang dihasilkan berkualitas tinggi, pemanenan dilakukan pada umur antara 8-10 bulan,tergantung varietasnya(singkong mekarmanik 10-12 bln,kasesart 10-12 bln). Panen terlalu awal akan menghasilkan ubikayu berpati rendah, sebaliknya panen terlambat akan menghasilkan ubikayu dengan serat kasar yang tinggi.  Ubikayu yang telah dipotong tangkainya kemudian dibersihkan dari tanah dan kotoran. 


2. Pengupasan


Melepaskan kulit ubikayu dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan pisau dapur atau pisau khusus.  Cara ini akan menghasilkan rendemen kupas yang tinggi namun memerlukan waktu relatif lama dan tenaga kerja yang banyak. 





Jumat, 17 Agustus 2012

Harga ,karet,singkong, lada hitam juli -agustus 2012 Lampung

tanggal : 23 s/d 27 Juli 2012
Tahun : 2012

No
Jenis Komoditi
Satuan
Harga ( Rp )
Stock
Keterangan
Borongan
Eceran
Cukup
Kurang
Habis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Beras







- kwalitas 1
kg Rp10,000-. Rp.10.250- X - - -

- kwalitas 2
kg Rp.8.500- Rp.8.700-- X - - -

kwalitas asalan Kg Rp.7.200- Rp.7.500- X - - -

- Ketan Hitam kg Rp11,500- Rp.12,000- X - - -

- Ketan Putih kg Rp.8.500- Rp.9,000- X - - -
2 Gula







- gula pasir kg Rp.12,500- Rp.12,750- X - - -

- gula merah kg Rp.14,500- Rp.15,000- X - - -
3 Garam







- beryodium kg Rp.1.300- Rp.1.500- X - - -

- non youdium kg - - - - - tidak ada
4 Minyak goreng
.





- merk bimoli ltr Rp.12.500- Rp.13.000- X - - -

- tanpa merk/curah kg Rp.11,500- Rp.12,000- X - - -
5 Tepung terigu







- segitiga biru kg Rp.7.000- Rp.7.500- X - - -

- biasa kg Rp.6.000- Rp.6.500- X - - -
6 Kacang - kacangan







- kacang hijau kg Rp.11.500- Rp.12.000- X -- - -

- kacang tanah kg Rp.17.000- Rp.17.500- X - - -

- kacang kedelai kg Rp.7.500- Rp.8.000- X - - -
7 Susu







- SKM bendera 397 gr Rp.9.500- Rp.10.000- X - - -

- SKM indomilk 397 gr Rp.7.800- Rp.8.000- X - - -
8 Telur







- telur ayam negeri/ras kg Rp.16,500- Rp.17,000- X - - -

- telur ayam kampung butir Rp.1.750- Rp.1.800-
X - -
9 Daging







- daging sapi murni kg Rp.70.000- Rp.75.000- X - - -

- daging ayam potong kg Rp.29.000- Rp.30.000- X - - -

- daging ayam kampung kg Rp.39.000- Rp.40,000- X - - -
10 Mentega







- simas kg Rp.18.500- Rp.20.000- X - - -

- blue band kg Rp.35.500- Rp.36.000- X - - -
11 Sayur - sayuran







- wortel kg Rp.4.500- Rp.5.000- X - - -

- kol kg Rp 3.500- Rp.4,000- X - - -

- kentang kg Rp.5,500- Rp.6.000- X - - -

- cabe merah kg Rp.23.000- Rp.24.000- X - - -

- cabe rawit kg Rp.29.000- Rp.30.000- X - - -

- buncis kg Rp.5,500- Rp.6,000- X - - -

- bawang merah kg Rp.9,500- Rp.10,000- X - - -

- bawang putih kg Rp.16.000- Rp.17,000- X - - -

- kelapa kupas kg Rp.3.000- Rp.3.500- X - - -
12 Lada hitam kg Rp45.000- Rp.44.500- X - -
HrgPdgPengmpul
13 Kopi biji kg Rp.15,000- Rp.14.500- - X - HrgPdgPengmpul
14 Kakau / coklat kg Rp.16.000- Rp.15.500- - X - HrgPdgPengmpul
15 Karet Stab kg Rp.11.800- Rp.11.000- X - - HrgPdgPengmpul
16 Kelapa Sawit kg Rp.1.265- Rp.1.200- X - - HrgPdgPengmpul
17 Ubi kayu kg Rp.880- Rp.850- X - - HrgPdgPengmpul
18 Jagung pipilan kg Rp.3,200 Rp.3,100 - - X HrgPdgPengmpul
19 Jahe kg Rp.19.000- Rp.18.000- - X - -
20 Sabun detergent







- rinso kg Rp.14.500- Rp.15.000- X - - -
21 Semen







- baturaja zak Rp.61.500- Rp.62.000- X - - -

- tiga roda zak Rp.61.500- Rp.62.000- X - - -

- padang zak Rp.58.500- Rp.59.000- - X - -

- holcim zak Rp.60.500- Rp.61.000- X - - -
22 Minyak Tanah ltr Rp.10,500- Rp.11,000- X - - -
23 Gas LPJ







- Gas 3 Kg bersubsidi tabung Rp.13.500- Rp.15.000- X - - harga pangkalan

- Gas 12 Kg Non subsidi
tabung Rp.85.000- Rp.85.000- X - - Harga pangkalan
24 Pupuk







- UREA zak Rp.90.000- Rp.92.000- X - - Titipan pengecer

- SP36 zak Rp.100.000- Rp.102.000- - - X Telah disalurkan

- Z A zak Rp.70.000- Rp.72.000- - - X Telah disalurkan

- NPK Phonska zak Rp.115.000- Rp.117.000- - - X Telah disalurkan

NPK Pelangi Zak Rp.115.000- Rp.117.000-

X Telah disalurkan

NPK Kujang Zak Rp.115.000,- Rp.117.000,- - - X Telah disalurkan

ORGANIK Zak Rp.35.000,- Rp.37.000,- - - X Telah disalurkan

Senin, 18 Juni 2012

Harga singkong,ubi kayu segar, karet, lada hitam juni 2012 Lampung

Tanggal : 04 s/d 08 Juni 2012
Tahun : 2012

No
Jenis Komoditi
Satuan
Harga ( Rp )
Stock
Keterangan
Borongan
Eceran
Cukup
Kurang
Habis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Beras







- kwalitas 1
kg Rp9,700-. Rp.10.000- X - - -

- kwalitas 2
kg Rp.8.300- Rp.8.500-- X - - -

kwalitas asalan Kg Rp.7.200- Rp.7.500- X - - -

- Ketan Hitam kg Rp11,500- Rp.12,000- X - - -

- Ketan Putih kg Rp.9.500- Rp.10,000- X - - -
2 Gula







- gula pasir kg Rp.11,000- Rp.11,500- X - - -

- gula merah kg Rp.12,500- Rp.13,000- X - - -
3 Garam







- beryodium kg Rp.1.300- Rp.1.500- X - - -

- non youdium kg - - - - - tidak ada
4 Minyak goreng
.





- merk bimoli ltr Rp.13.000- Rp.13.500- X - - -

- tanpa merk/curah kg Rp.11,000- Rp.11,500- X - - -
5 Tepung terigu







- segitiga biru kg Rp.6.800- Rp.7.000- X - - -

- biasa kg Rp.5.500- Rp.6.000- X - - -
6 Kacang - kacangan







- kacang hijau kg Rp.11.500- Rp.12.000- X -- - -

- kacang tanah kg Rp.17.500- Rp.18.000- X - - -

- kacang kedelai kg Rp.5.700- Rp.6.500- X - - -
7 Susu







- SKM bendera 397 gr Rp.9.500- Rp.10.000- X - - -

- SKM indomilk 397 gr Rp.7.800- Rp.8.000- X - - -
8 Telur







- telur ayam negeri/ras kg Rp.15,500- Rp.16,000- X - - -

- telur ayam kampung butir Rp.1.750- Rp.1.800-
X - -
9 Daging







- daging sapi murni kg Rp.65.000- Rp.70.000- X - - -

- daging ayam potong kg Rp.24.000- Rp.25.000- X - - -

- daging ayam kampung kg Rp.35.000- Rp.36,000- X - - -
10 Mentega







- simas kg Rp.18.500- Rp.20.000- X - - -

- blue band kg Rp.35.500- Rp.36.000- X - - -
11 Sayur - sayuran







- wortel kg Rp.3.500- Rp.4.000- X - - -

- kol kg Rp 3.000- Rp.3,500- X - - -

- kentang kg Rp.5,000- Rp.5.500- X - - -

- cabe merah kg Rp.31.000- Rp.32.000- X - - -

- cabe rawit kg Rp.29.000- Rp.30.000- X - - -

- buncis kg Rp.6,000- Rp.6,500- X - - -

- bawang merah kg Rp.15,000- Rp.16,000- X - - -

- bawang putih kg Rp.13.000- Rp.14,000- X - - -

- kelapa kupas kg Rp.3.000- Rp.3.500- X - - -
12 Lada hitam kg Rp52.000- Rp.51.000- X - -
HrgPdgPengmpul
13 Kopi biji kg Rp.16,000- Rp.15.500- - X - HrgPdgPengmpul
14 Kakau / coklat kg Rp.15.000- Rp.14.000- - X - HrgPdgPengmpul
15 Karet Stab kg Rp.13.000- Rp.12.000- X - - HrgPdgPengmpul
16 Kelapa Sawit kg Rp.1.280- Rp.1.250- X - - HrgPdgPengmpul
17 Ubi kayu kg Rp.900- Rp.880- X - - HrgPdgPengmpul
18 Jagung pipilan kg Rp.3,200 Rp.3,100 - - X HrgPdgPengmpul
19 Jahe kg Rp.25.000- Rp.20.000- - X - -
20 Sabun detergent







- rinso kg Rp.14.500- Rp.15.000- X - - -
21 Semen







- baturaja zak Rp.61.500- Rp.62.000- X - - -

- tiga roda zak Rp.61.500- Rp.62.000- X - - -

- padang zak Rp.60.000- Rp.60.000- - X - -

- holcim zak Rp.61.500- Rp.62.000- X - - -
22 Minyak Tanah ltr Rp.10,500- Rp.11,000- X - - -
23 Gas LPJ







- Gas 3 Kg bersubsidi tabung Rp.13.500- Rp.15.000- X - - harga pangkalan

- Gas 12 Kg Non subsidi
tabung Rp.85.000- Rp.85.000- X - - Harga pangkalan
24 Pupuk







- UREA zak Rp.90.000- Rp.92.000- X - - Titipan pengecer

- SP36 zak Rp.100.000- Rp.102.000- - - X Telah disalurkan

- Z A zak Rp.70.000- Rp.72.000- - - X Telah disalurkan

- NPK Phonska zak Rp.115.000- Rp.117.000- - - X Telah disalurkan

NPK Pelangi
Zak
Rp.115.000-
Rp.117.000-


X
Telah disalurkan

NPK Kujang Zak Rp.115.000,-
Rp.117.000,-
- - X Telah disalurkan

ORGANIK
Zak Rp.35.000,-
Rp.37.000,-
- - X
Telah disalurkan

Sumber
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Dan Perdagangan
kabupaten Lampung Utara tlpn: (0724) 21656

Jumat, 13 April 2012

aplikasi web kalender tanam 2012

iklim merupakan sumberdaya yang sangat berharga dan memainkan peranan penting dalam pembangunan pertanian.Ketidak menentuan pola curah hujan dan musim serta anomali (penyimpangan) iklim merupakan dampak dari perubahan iklim yang sudah terjadi, sedang terjadi/dirasakan saat ini, dan akan terus terjadi. Kondisi tersebut semakin dirasakan antara lain dalam bentuk ancaman banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit serta penurunan rendemen dan kualitas hasil yang mempengaruhi kegiatan sektor pertanian.

 Badan Litbang Pertanian, dengan memanfaatkan data prakiraan iklim, cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk dapat menyusun dokumen Kalender Tanam. Dokumen Kalender Tanam Terpadu ini memuat informasi pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim dan perubahannya pada setiap kecamatan dan kabupaten. Semoga Kalender Tanam Terpadu ini dapat dipergunakan sebagai dasar pertimbangan dalam kegiatan operasional untuk memacu dan meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan. 
 sumber : http://katam.info

Sabtu, 07 April 2012

Manfaat Pupuk Phonska & NPK

Phonska & NPK

PUPUK PHONSKA / PUPUK MAJEMUK NPK (SNI 02-2803-2000)
Spesifikasi
  • Nitrogen (N) : 15%
  • Fosfat (P2O5) : 15%
  • Kalium (K2O) : 15%
  • Sulfur (S) : 10%
  • Kadar air maksimal 2%
  • Bentuk butiran
  • Warna merah muda
  • Dikemas dalam kantong bercap kerbau emas dengan isi bersih 50 dan 20 kg.
Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk PHONSKA
  • Higroskopis
  • Mudah larut dalam air
  • Mengandung unsur hara N, P, K dan S sekaligus
  • Kandungan unsur hara setiap butir pupuk merata
  • Larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman
  • Sesuai untuk berbagai jenis tanaman
  • Meningkatkan produksi dan kualitas panen
  • Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
  • Menjadikan tanaman lebih hijau dan segar karena banyak mengandung butir hijau daun
  • Memacu pertumbuhan akar dan sistem perakaran yang baik
  • Memacu pembentukan bunga, mempercepat panen dan menambah kandungan protein
  • Menjadikan batang lebih tegak, kuat dan dapat mengurangi risiko rebah
  • Memperbesar ukuran buah, umbi dan biji-bijian
  • Meningkatkan ketahanan hasil selama pengangkutan dan penyim-panan.
  • Memperlancar proses pembentukan gula dan pati.
 sumber : http://www.petrokimia-gresik.com
  •  
  •  

Kamis, 05 April 2012

Prakiraan musim kemarau 2012 lampung dan sekitarnya

PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) DI INDONESIA A. SUMATERA (ZOM nomor 1 s/d 54)
A.1. “Awal” Musim Kemarau 2012 pada 54 Zona Musim (ZOM) di Sumatera, sebagian besar wilayah diprakirakan berkisar pada bulan Mei dan Juni 2012. Sebanyak 4 ZOM, awal musim kemarau antara dasarian I – III Febuari 2012, meliputi Kota Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie utara, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Langkat/ Deli Serdang/Kota Medan bagian utara, Kota Sungai Penuh, Kerinci bagian utara dan tengah . Sebanyak 24 ZOM, awal musim kemarau antara dasarian I – III Mei 2012, meliputi Bener Meriah bagian timur, Aceh Utara bagian selatan, Aceh Timur bagian tengah, Aceh Tamiang bagian barat, Gayo Lues bagian timur, Sumatera Utara bagian tengah, Tanah Datar, sekitar Danau Singkarak, Solok, Sijunjung, Kampar bagian barat daya, Kuantan Singingi bagian selatan, Indragiri Hulu bagian barat, Tebo, sebagian Bungo, sebagian Jambi, Ogan Komering Ulu bagian timur laut, sebagian Ogan Komering Ili, dan sebagian besar Lampung. Sebanyak 23 ZOM, awal musim kemarau antara dasarian I – III Juni 2012, meliputi Aceh bagian tengah, sebagian besar Riau dan Jambi, sebagian besar Sumatera Selatan, Way Kanan, Lampung Barat bagian timur,Tanggamus bagian utara, Lampung Utara bagian barat, Lampung Tengah bagian barat , dan sebagian besar Bangka. Sebanyak 3 ZOM, awal musim kemarau antara dasarian I – III Juli 2012, meliputi Aceh Utara bagian timur, Aceh Timur, Aceh Tamiang dan Kota Langsa, Kampar bagian tengah dan selatan, sebagian Kuantan Singingi, dan Bangka bagian selatan. Apabila dibandingkan dengan rata-rata awal musim kemarau periode 1981-2010, maka sebanyak 4 ZOM maju (lebih awal) dari rata-ratanya, 28 ZOM sama dengan rata-ratanya dan sebanyak 22 ZOM mundur (lebih lambat) dari rata-ratanya.

 Jadi tentukan musim tanam anda tepat waktu dan musim, seperti di ketahui tanaman singkong butuh cukup air selama masa pertumbuhan 1-3 bulan dan 4-5 bulan, jangan sampai anda sudah investasi menjadi tidak sesuai target anda. Salam anak singkong
download prakiraan musim kemarau 2012


Sabtu, 31 Maret 2012

Hama dan Penyakit Ketela Pohon/ Singkong

HAMA
a) Uret (Xylenthropus) 
Ciri: berada dalam akar dari tanaman. Gejala: tanaman mati pada yg usia muda, karena akar batang dan   umbi dirusak. Pengendalian: bersihkan sisa-sisa bahan organik pada saat tanam dan atau mencampur sevin pada saat pengolahan lahan. 

b) Tungau merah (Tetranychus bimaculatus)
Ciri: menyerang pada permukaan bawah daun dengan menghisap cairan daun tersebut. Gejala: daun akan menjadi kering. Pengendalian: menanam varietas toleran dan menyemprotkan air yang banyak.

PENYAKIT
a) Bercak daun bakteri
Penyebab: Xanthomonas manihotis atau Cassava Bacterial Blight/CBG . Gejala: bercak-bercak bersudut pada daun lalu bergerak dan mengakibatkan pada daun kering dan akhirnya mati. Pengendalian: menanam varietas yang tahan, memotong atau memusnahkan bagian tanaman yang sakit, melakukan pergiliran tanaman dan sanitasi kebun

b) Layu bakteri (Pseudomonas solanacearum E.F. Smith)
Ciri: hidup di daun, akar dan batang. Gejala: daun yang mendadak jadi layu seperti tersiram air panas. Akar, batang dan umbi langsung membusuk. Pengendalian: melakukan pergiliran tanaman, menanam varietas yang tahan seperti Adira 1, Adira 2 dan Muara, melakukan pencabutan dan pemusnahan tanaman yang sakit berat.

c) Bercak daun coklat (Cercospora heningsii)
Penyebab: cendawan yang hidup di dalam daun. Gejala: daun bercak-bercak coklat, mengering, lubang-lubang bulat kecil dan jaringan daun mati. Pengendalian: melakukan pelebaran jarak tanam, penanaman varietas yang tahan, pemangkasan pada daun yang sakit serta melakukan sanitasi kebun.

d) Bercak daun konsentris (Phoma phyllostica)

Penyebab: cendawan yang hidup pada daun. Gejala: adanya bercak kecil dan titik-titik, terutama pada daun muda. Pengendalian: memperlebar jarak tanam, mengadakan sanitasi kebun dan memangkas bagian tanaman yang sakit


Copyright@2011 agromaret.com

Jumat, 30 Maret 2012

Mengatasi Serangan Tungau (kutu) pada Ubikayu-singkong secara Murah

Berdasarkan pengalaman, serangan tungau pada ubikayu saat musim kemarau dapat dilakukan secara murah. Tidak harus menggunakan pestisida. Penggunaan pestisida untuk ubi kayu dirasa sangat mahal, tidak sebanding dengan nilai ekonominya. Di samping itu, pestisida tidak baik untuk kesehatan, bahkan berdampak negatif pada lingkungan. Intensitas serangan tungau tinggi hanya musim kemarau saja. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tungau hanya menyerang tanaman jika lingkungannya kering. Buktinya pada musim hujan tidak ada serangan tungau. Jadi kuncinya ada pada kelembaban. Demikian disampaikan Ir. Margono Rachmad, Kepala KP Kendalpayak saat menjelaskan budi daya ubikayu kepada Gapoktan Desa Gampeng, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk yang berkunjung ke Balitkabi Kamis (9/2).
Atas dasar itu, pengendalian tungau di KP Kendalpayak dengan mengatur kelembaban. ”Caranya tanaman ubikayu yang terserang tungau disemprot dengan air, sehingga kondisinya seolah-olah hujan” tutur pak Margono. Cara ini ternyata efektif untuk mengendalikan tungau yang menyerang ubikayu, lanjutnya. Pengendalian tungau melalui pengaturan kelembaban dinilai sangat efektif menekan intensitas serangan tungau. Dengan kata lain selain ramah lingkungan cara ini dinilai jauh lebih murah dan ekonomis.
Selain di pertanaman plasma nutfah ubikayu, para tamu yang berjumlah 50 orang tersebut juga dijelaskan tentang koleksi plasmanutfah aneka umbi-umbian potensial. Kemudian ke lokasi KRPL Balitkabi dan UPBS. Di UPBS, para tamu melihat bagaimana benih sumber diproses hingga siap dikirim ke konsumen.
Penjelasan lebih mendalam tentang budidaya dan varietas unggul ubikayu diberikan oleh Ir. Kartika Nurwidjayanti, MS. Dalam paparannya, Ibu Kartika menjelaskan budidaya ubikayu mulai dari penyiapan lahan, pemilihan bibit, penanaman dan pemeliharaan, hingga panen. Aneka varietas unggul ubikayu rakitan Balitkabi turut dijelaskan. Selain itu, peneliti-pemulia ubikayu ini juga  mendorong kelompok tani untuk mengelola tanaman ubikayu dengan baik. “Karena prospek ubikayu saat ini mengalami peningkatan drastis” urai bu Kartika.
Sebelumnya rombongan Gapoktan ini diperkenalkan tentang mandat, tugas, dan fungsi  Balitkabi oleh Ir. Achmad Winarto, serta diterima oleh Dr. A.A. Rahmianna, yang menjabat Plh Kepala Balitkabi.

sumber : http://balitkabi.litbang.deptan.go.id

Galery panen Perdana singkong mekarmanik

11 bulan maret 2012
Panen Perdana maret 2012 singkong mekarmanik di Desa Kalicinta,Kotabumi Utara,Lampung utara.
Telp/Handphone :  Kontak Person  ; Zul/IbrohimHP : 081279582097
Email :  ibrohimagro@yahoo.com

Kamis, 29 Maret 2012

Potensi Peningkatan Hasil Ubikayu Melalui Sistem Sambung Mukibat

Budi daya ubikayu sambung  sistem Mukibat telah lama dikenal di Jawa Timur, namun sejauh ini cara tersebut tidak berkembang. Dengan meningkatnya permintaan ubikayu sebagai bahan baku bioetanol, cara ini dikembangkan lagi oleh beberapa pemerintah daerah dan petani dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Hasil survei usahatani menunjukkan belum adanya teknologi baku untuk ubikayu sambung di tingkat petani. Meskipun demikian, penanaman ubikayu sistem sambung Mukibat di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Gunung Kidul dan di Lampung Tengah masing-masing menghasilkan 59 t, 72 t dan 59 t/ha dan keuntungan Rp 24.334.000,- (B/C ratio 3,0), Rp. 8.027.000,- (B/C ratio 1,3) dan Rp 22.315.000,- (B/C ratio 2,1).


Penyiapan bibit untuk ubikayu sambung sangat menentukan keberhasilan tanaman, oleh karena itu diperlakukan lebih khusus dibandingkan bibit ubikayu biasa (tanpa sambung). Terdapat tiga macam bibit di tingkat petani, yaitu:
a. Bibit sambungan baru.
Disiapkan batang atas ketela karet (Manihot glasiovii) dan batang bawah (varietas unggul maupun unggul lokal) yang berdiameter sama, tidak terlalu muda maupun tua (Gambar 1). Bahan untuk bibit yang sudah disiapkan hendaknya ditaruh di tempat yang teduh agar getahnya tidak mengering. Waktu yang tepat untuk penyambungan adalah pada musim kemarau pada bulan Agustus – September karena getahnya kental sehingga memudahkan proses penyambungan dan tingkat keberhasilannya tinggi. Bila penyambungan dilakukan pada musim hujan, getahnya encer sehingga menghambat proses penyambungan.

Gambar 1. (a) proses penyambungan batang atas dan batang bawah, (b) Penampungan setelah penyambungan (peletakan bibit sambung dibalik sehingga batang atas di bagian bawah), (c) Pemilihan bibit bertunas untuk ditanam.

b. Bibit Randan.
Bibit Randan adalah bibit  yang berasal dari bibit sambungan yang telah dipanen dan ditanam lagi. Penggunaan bibit Randan dapat diulang 3 – 4 kali sehingga disebut Randan-1 (pengulangan pertama), Randan 2 (pengulangan kedua) begitu seterusnya (Gambar 2). Atas dasar pengalaman petani hasil umbi yang terbaik adalah dari bibit Randan-1 dan Randan-2.

Gambar 2. (a) Bibit sambungan baru, (b) bibit Randan 1 (tahun ke-2), (c) bibit Randan 2 (tahun ke-3)

Cara penyiapan bibit Randan adalah dengan memotong sedikit bagian pangkal batang tempat kedudukan umbi dan memotong batang atas yang disisakan 4 – 5 mata tunas. Keuntungan  penggunaan bibit Randan adalah:
  1. Sambungan sudah kuat, tidak mudah patah
  2. Cepat bertunas
  3. Produksi lebih tinggi daripada sambungan baru
  4. Pertumbuhan tanaman lebih kokoh
  5. Tidak memerlukan biaya penyambungan

c. Bibit sambung batang atau sambung pucuk
Bibit sambung batang atau pucuk adalah bibit yang penyambungannya dilakukan di lapang pada tanaman yang berumur 2 -  3 bulan. Caranya, dengan memotong miring batang ubikayu yang telah tumbuh kemudian disambung dengan batang ketela karet.  Cara ini dinilai kurang efektif oleh petani karena mudah patah, butuh waktu yang lebih lama, dan memerlukan ketrampilan yang lebih baik dibandingkan sambung sistem Mukibat.
Cara budidaya ubikayu sambung sistem Mukibat di tingkat petani, di beberapa daerah masih sangat beragam sehingga produksinya juga beragam.  Seperti halnya dengan ubikayu biasa, setelah dilakukan pengolahan tanah sempurna kemudian tanah dibentuk sesuai dengan  cara penanamannya yaitu cara kenongan (guludan per individu tanaman) (Gambar 3a), guludan  memanjang (Gambar 3b) dan cara lubang tanam. Pada cara tanam kenongan dan guludan memanjang, jarak antar puncak guludan masih bervariasi yaitu  1,25 m x 1,50 m atau 1,5 m x 1,5 m sehingga populasi tanamannya berkisar antara 4.000 – 4.500 tanaman/ha. Sedangkan sistem lubang biasanya dibuat dengan jarak tanam 1 m x 1 m dan kedalaman 60 cm. Cara lubang hanya dilakukan pada penanaman di pekarangan.

Gambar 3. a. Penanaman stek ubikayu mukibat pada kenongan, b. Cara guludan memanjang.

Hasil percobaan di KP Genteng menunjukkan bahwa dengan cara sambung Mukibat, klon Adira-4, UJ-5, Kaspro dan lokal Dampit dapat mencapai hasil 90,4 t – 99,67 t/ha, sedangkan dengan cara biasa menghasilkan 54,3 t – 61,87 t/ha. Rata-rata kadar pati pada cara Mukibat lebih rendah dibandingkan cara biasa yaitu 20,8% dan 22,5%. Sedangkan kadar air umbi dan kadar HCN pada cara Mukibat cenderung lebih tinggi dibandingkan cara biasa. Kadar bahan kering dan kadar gula total relatif sama antara ubikayu sambung maupun ubikayu biasa.

Disarikan oleh Didik Sucahyono dari: Budhi Santoso Radjit, Nila Prasetiaswati, dan Erliana Ginting. 2010. Potensi Peningkatan Hasil Ubikayu melalui Sistim Sambung (Mukibat). Iptek Tanaman Pangan, 5 (2) 2010:197-209.