Senin, 20 Februari 2012

data-data di blogspot hilang..!!!

mohon maaf kepada rekan-rekan sudah beberapa hari ini data postingan saya hilang semua... mohon kiranya ada yang memberikan petunjuk...

Sabtu, 04 Februari 2012

Pengaturan Waktu Tanam dan Waktu Panen Ubikayu

Di lahan kering, ubikayu umumnya di­ta­nam pada awal musim hujan dengan periode waktu tanam yang terbatas. Akibatnya panen ter­jadi pada periode yang singkat, sehingga pasokan umbi berlimpah menyebabkan harga yang diterima petani jatuh. Pasokan ubikayu tidak merata sepanjang tahun menyebabkan dua hal negatif, yakni pada saat puncak panen ubikayu petani mendapat harga yang rendah, dan pasokan bagi industri pengolahan tidak terjamin. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan pengaturan pola tanam (saat tanam dan umur panen).
Di lahan kering, ubikayu umumnya di­ta­nam pada awal musim hujan dengan periode waktu tanam yang terbatas. Akibatnya panen ter­jadi pada periode yang singkat, sehingga pasokan umbi berlimpah menyebabkan harga yang diterima petani jatuh. Pasokan ubikayu tidak merata sepanjang tahun menyebabkan dua hal negatif, yakni pada saat puncak panen ubikayu petani mendapat harga yang rendah, dan pasokan bagi industri pengolahan tidak terjamin. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan pengaturan pola tanam (saat tanam dan umur panen). Varietas itu telah dilakukan penelitian pengaturan waktu tanam dan waktu panen ubikayu lahan kering di Malang dan Lampung.
Hasil penelitian di KP Jambegede (Malang) iklimnya termasuk tipe iklim C3 menunjukkan bahwa untuk mendukung pasokan ubikayu yang lebih stabil dalam setahun, waktu tanam dapat dilakukan pada setiap saat dalam kurun waktu 4 bulan pertama awal musim hujan (Akhir Oktober–Maret) (Gambar 1), dan panen dapat dilakukan sejak tanaman berumur 8 sampai 12 bulan.
Hasil penelitian di KP Natar dengan jenis tanah Ultisol dan tipe iklim B, ubikayu dapat ditanam bulan Februari hingga Juni, dan dipanen pada umur 8–12 bulan. Hasil produksi umbi antara 15,5–50,33 t/ha. Rata-rata hasil umbi yang ditanam bulan Februari 2006 bebesar 37,19 t/ha umbi segar, lebih tinggi dibanding dengan hasil umbi yang dipanen bulan Juni 2006 sebesar 29,55 t/ha umbi segar. Hal ini karena pertanaman dengan waktu tanam bulan Juni mengalami kekeringan pada musim kemarau. Pe­nundaan umur panen dari 8 bulan hingga 12 bulan diikuti dengan kenaikan hasil umbi dari 26,97 t/ha menjadi 42,08 t/ha. Di Natar rata-rata hasil paling tinggi adalah varietas Malang-6 (35,51 t/ha) diikuti varietas UJ-5 sebanyak 32,22 t/ha, dan UJ-3 sebanyak 30,96 t/ha (Gambar 2).
 
 Gambar 1. Waktu tanam 4 bulan pertama awal musim hujan (Akhir Oktober–Maret)
 sumber :http://balitkabi.litbang.deptan.go.id